Beranda | Artikel
Gimana Caranya ketika Hasrat Ingin B3rz1na Menggebu-gebu? – Syaikh Abdurrazzaq al-Badr #NasehatUlama
Rabu, 4 Desember 2024

Misalnya, jika seorang pemuda tebersit keinginan dalam dirinya untuk berbicara dengan seorang pemudi melalui ponsel atau media lainnya dengan pembicaraan yang mengandung dosa, meskipun itu tidak sampai berzina, maka hendaknya dia mengingat sabda Nabi yang agung dan komprehensif ini:

“Apa kau rela jika ibumu dizinai? Apa kau rela jika putrimu dizinai? Apa kau rela jika saudarimu dizinai? Apa kau rela jika bibimu dizinai?”

Lalu, orang-orang berdosa yang memanfaatkan perangkat-perangkat modern ini untuk menggoda para pemudi, mendekati mereka secara perlahan, dan memikat mereka dengan cara keji, sedikit demi sedikit.

Tidakkah para pendosa tersebut ingat dengan sabda agung dari Nabi yang mulia ʿalaihiṣ ṣalātu was salām ini?

Ya, lebih dari itu, tidakkah mereka khawatir bahwa apa yang mereka lakukan terhadap putri-putri kaum muslimin akan menimpa keluarga mereka sendiri?!

Hal ini juga disarikan dari sebuah hadis. Para ulama berkata, “Zina adalah utang.” “Zina adalah utang.”

Ada juga riwayat dari Imam Syafi’i raẖimahullāh taʿālā yang mengatakan: “Zina adalah utang. Jika engkau mengambil utang ini, maka ketahuilah bahwa pelunasannya akan datang dari keluargamu.” “Jika engkau mengambil utang ini, maka ketahuilah bahwa pelunasannya berasal dari keluargamu.”

====

مَثَلًا لَوْ أَنَّ الشَّابَّ حَدَّثَتْهُ نَفْسُهُ أَنْ يَتَخَاطَبَ مَعَ فَتَاتٍ عَبْرَ جَوَّالٍ أَوْ غَيْرِهِ مُخَاطَبَةً آثِمَةً حَتَّى وَلَوْ لَمْ يَبْلُغْ حَدَّ الزِّنَا فَلْيَتَذَكَّرْ هَذَا الْكَلَامَ الْعَظِيمَ الْجَامِعَ

أَتُحِبُّهُ لِأُمِّكَ ؟ أَتُحِبُّهُ لاِبْنَتِكَ؟ أَتُحِبُّهُ لِأُخْتِكَ ؟ أَتُحِبُّهُ لِعَمَّتِكَ ؟ أَتُحِبُّهُ لِخَالَتِكَ ؟

ثُمَّ أُولَئِكَ الآثِمُونَ الَّذِينَ اسْتَغَلُّوا هَذِهِ الْأَجْهِزَةَ الْحَدِيثَةَ وَأَخَذُوا مِنْ خِلَالِهَا يُوَرِّطُونَ بَعْضَ الْفَتَيَاتِ وَيَسْتَدْرِجُونَ بَعْضَ الْبَنَاتِ وَيَبْتَزُّونَ بَعْضَ الْغَافِلَاتِ عَبْرَ خُطُوَاتٍ وَخُطُوَاتٍ

أَلَا يَتَذَكَّرُ هَؤُلَاءِ الْآثِمُونَ هَذَا الْحَدِيثَ الْعَظِيمَ عَنِ النَّبِيِّ الْكَرِيمِ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ

نَعَمْ وَأَيْضًا أَمَا يَخْشَى هَؤُلَاءِ أَنْ يُسَلَّطَ عَلَيْهِمْ فِي مِثْلِ مَا تَسَلَّطَ بِهِ عَلَى بَنَاتِ الْمُسْلِمِينَ

وَهَذَا الْمَعْنَى أَيْضًا مُسْتَفَادٌ مِنَ الْحَدِيثِ وَأَهْلُ الْعِلْمِ يَقُولُونَ الزِّنَا دَيْنٌ يَقُولُونَ الزِّنَا دَيْنٌ

وَفِي هَذَا مَا يُرْوَى عَنِ الشَّافِعِيِّ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى يَقُولُ إِنَّ الزِّنَا دَيْنٌ فَإِنْ أَقْرَضْتَهُ كَانَ الْوَفَا مِنْ أَهْلِ بَيْتِكَ فَاعْلَمِ فَإِنْ أَقْرَضْتَهُ كَانَ الْوَفَا مِنْ أَهْلِ بَيْتِكَ فَاعْلَمِ


Artikel asli: https://nasehat.net/gimana-caranya-ketika-hasrat-ingin-b3rz1na-menggebu-gebu-syaikh-abdurrazzaq-al-badr-nasehatulama/